Sila klik link di bawah ini. Terima kasih :)

Dengarkanlah...

Saturday, February 5, 2011

Jauhilah Kesenangan Dunia, Nescaya Dicintai Allah

Dari Abu ‘Abbas, Sahl bin Saa’ad As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad sollallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata: ‘Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu perbuatan yang jika aku mengerjakannya, maka aku dicintai Allah dan dicintai manusia’. Maka sabda beliau: ‘Zuhudlah engkau pada dunia, pasti Allah mencintaimu dan zuhudlah engkau pada apa yang dicintai manusia, pasti manusia mencintaimu”.
(HR. Ibnu Majah, Hadis Hasan) – diambil dari Kitab Syarhul Arba’ina Haditsan An-Nawawiyah-
Penjelasan:
Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah sollallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan supaya menahan diri dari memperbanyakkan harta dunia dan bersikap zuhud. Sabda baginda: “Jadilah kamu di dunia ini laksana orang asing atau pengembara”. Sabda baginda lagi: Cinta kepada dunia menjadi pangkal segala perbuatan dosa”.
Sabda beliau: “Orang yang zuhud dari segala kesenangan dunia menjadikan hatinya lapang di dunia dan di akhirat. Sedangkan orang yang mencintai dunia, hatinya menjadi resah di dunia dan di akhirat”.
Ketahuilah bahwa orang yang tinggal di dunia ini adalah tetamu dan kekayaan yang di tangannya adalah pinjaman. Sedangkan tetamu itu akan pergi dan barang yang dipinjam harus dikembalikan. Dunia ini bekal yang boleh digunakan bagi orang baik maupun orang jahat. Dunia ini dibenci oleh orang yang mencintai Allah, tetapi dicintai oleh para penggemar dunia. Maka siapa yang bersama pecinta dunia, dia akan dibenci oleh pecinta Allah.
Rasulullah menasihatkan kepada kita agar menjauhkan diri dari menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain. Jika seseorang ingin dicintai lalu meninggalkan kecintaannya kepada dunia, maka mereka akan berebut dan bermusuhan hanya kerana mengejar kesenangan dunia. Mereka memilih kesenangan yang sedikit dengan mengorbankan kesenangan yang abadi. Mereka mengejar syurga yang sebentar dengan menghancurkan syurga yang kekal abadi. Dicarinya syurga dunia dengan menghalalkan segala macam cara dengan berpaling dari kehidupan beragama. Ingatlah, kesengsaraan di akhirat dan neraka ‘asyaddu wa abqa’ lebih dahsyat dan lebih kekal!
Rasulullah sollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai cita-citanya, maka Allah akan menyatukan kemahuannya, hatinya dijadikan merasa kaya dan dunia datang kepadanya dengan memaksa. Sedangkan barang siapa yang bercita-cita mendapatkan dunia, maka Allah menjadikan kemahuannya binasa, kemiskinan sentiasa terbayang di kelopak matanya, dan dunia hanya didapatkan sekadar apa yang telah ditakdirkan baginya”.
Orang yang beruntung adalah orang yang memilih kenikmatan yang abadi yaitu syurga di akhirat daripada orang yang memilih kenikmatan yang sementara yaitu kesenangan dunia. Marilah kita sama-sama berlindung daripada Allah agar dijauhkan dari mencintai dunia dan memberi hidayah kepada kita agar mencintai syurganya. Amin…

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
;